Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Mentari Bukan Milikku

Pada tiap-tiap pagi menatapnya begitu pelik mendekatkan mata yang kian hari mulai lesap yang sebenarnya tak berjarak lebih jauh dari rasa suka pada dirinya Sukmaku berteriak manakala mengangkasa di langit terjatuh di hamparan lembah yang kosong Ragaku terombang-ambing bagaikan ombak pasrah sedang berdamai dalam hatinya    Terkenang wajahnya berseri disinari sang surya, laksana embun disinari mentari Matanya bening bagaikan lautan tenang melambai-lambai nyiur kelapa       Tak ingin bayangan itu mengusik jiwa yang rapuh yang terpenjara dalam dinding harapan Mimpi dan rasa yang tak akan menjadi nyata segera berakhir di ujung senja Menitipkan secercah doa pada sang khalik dengan air mata membasahi pipi menyerukan suara lantang pada hati Mentari bukan milikku         Jember, 18 September 2018