Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Mentari Bukan Milikku

Pada tiap-tiap pagi menatapnya begitu pelik mendekatkan mata yang kian hari mulai lesap yang sebenarnya tak berjarak lebih jauh dari rasa suka pada dirinya Sukmaku berteriak manakala mengangkasa di langit terjatuh di hamparan lembah yang kosong Ragaku terombang-ambing bagaikan ombak pasrah sedang berdamai dalam hatinya    Terkenang wajahnya berseri disinari sang surya, laksana embun disinari mentari Matanya bening bagaikan lautan tenang melambai-lambai nyiur kelapa       Tak ingin bayangan itu mengusik jiwa yang rapuh yang terpenjara dalam dinding harapan Mimpi dan rasa yang tak akan menjadi nyata segera berakhir di ujung senja Menitipkan secercah doa pada sang khalik dengan air mata membasahi pipi menyerukan suara lantang pada hati Mentari bukan milikku         Jember, 18 September 2018

Makna Cinta Dalam Diam

Hmmm... “Cinta Dalam Diam” sering sekali kita mendengarnya di lingkungan kita, di medsos, atau jangan-jangan kita sendiri sedang mengalaminya. Eitsss.. seperti apa sih cinta dalam diam menurut temen-temen? Apakah cinta dalam diam itu, sebatas kita tidak mengatakan ke ‘dia’ tentang perasaan kita? Apakah pura-pura benci di kehidupan nyata tapi selalu kepoin medsosnya setiap saat? Apakah menundukkan pandangan saat terlihat oleh ‘dia’ tapi mencuri-curi pandangan ketika dia udah pergi? Apakah cinta dalam diam itu, menyembunyikan perasaan tetapi sering posting status galau saat dia online biar dia membacanya? Apakah cinta dalam diam itu, berusaha menghindarinya tapi masih sering chattingan hingga larut malam? Apakah cinta dalam diam itu, pura-pura perhatian agar bisa tau keadaannya dan mengatakan sesame manusia harus saling membantu? Apa seperti itu cinta dalam diam ? “BUKAN” menurut buku yang aku baca itu bukan cinta tetapi itu hanya modus. Cinta dalam diam itu, menyerahkan semua perasa

Ketika Mimpi Jadi Nyata

Lita berdiri di dekat jendela kamar, baru kali menghirup udara pagi begitu segar. Awan-awan menghiasi langit yang biru, cerah sekali semoga tak akan turun hujan. Rasanya semangat sekali untuk berangkat ke kampus. Bergegaslah diriku berdandan yang cantik buat ketemu Nino- dia cowok yang paling ganteng, kepribadian baik di kampus. ** Nino kamu ganteng banget sih, kamu keren banget, Nino aku suka kamu (begitulah teriakkan teman-temanku). Lita hanya memandangi dia dari kejauhan melihat senyumannya detak jantungku begitu cepat dan langkah kakinya semakin dekat seperti ia datang menghampiriku, semakin dekat, semakin dekat lagi *toossss (Jay memukul kening Lita) “Sadar Lit, melamun terus lo” sambil menepuk pundak Lita “Yaampun Jay lo ngagetin gue aja, kirain si Nino yang dateng ternyata gue melamun” Lita menampakkan wajah kecewanya. “Segitunya sih kalau liatin dia” Jay merasa heran “Lo tau nggak dia keren banget, senyumannya, matanya, rambutnya, ahh pokoknya dia perfect banget Ja