Ketika Mimpi Jadi Nyata


Lita berdiri di dekat jendela kamar, baru kali menghirup udara pagi begitu segar. Awan-awan menghiasi langit yang biru, cerah sekali semoga tak akan turun hujan. Rasanya semangat sekali untuk berangkat ke kampus. Bergegaslah diriku berdandan yang cantik buat ketemu Nino- dia cowok yang paling ganteng, kepribadian baik di kampus.
**
Nino kamu ganteng banget sih, kamu keren banget, Nino aku suka kamu (begitulah teriakkan teman-temanku). Lita hanya memandangi dia dari kejauhan melihat senyumannya detak jantungku begitu cepat dan langkah kakinya semakin dekat seperti ia datang menghampiriku, semakin dekat, semakin dekat lagi *toossss (Jay memukul kening Lita)
“Sadar Lit, melamun terus lo” sambil menepuk pundak Lita
“Yaampun Jay lo ngagetin gue aja, kirain si Nino yang dateng ternyata gue melamun” Lita menampakkan wajah kecewanya.
“Segitunya sih kalau liatin dia” Jay merasa heran
“Lo tau nggak dia keren banget, senyumannya, matanya, rambutnya, ahh pokoknya dia perfect banget Jay” Lita membayangkan muka Nino
“Lo liat dong gue juga keren kok hahaha” Jay menunjukkan wajah konyolnya. “Sebenernya lo suka sama Nino ?” dia menatap dengan serius
Dengan spontan Lita menjawab “Iyalah Jay cewek mana yang nggak suka sama dia”
Jay sedih mendengarnya, dia kecewa ternyata cewek yang ia sayang suka sama orang lain. Tapi ia tak mau menunjukkannya di depan Lita.
“Begitukah ? Iya yaa… cewek mana yang nggak suka sama Nino” Jay berusaha menutupi perasaannya
“Udah yukk kita masuk kelas” Lita menggandeng tangan Jay
**
         Suasana di kelas begitu ramai, tak heran jika penyebabnya Cantika sedang dikerumuni teman-temannya. Cantika-dia seorang model, kaya, memiliki tubuh yang seksi dan cantik idaman semua pria. Banyak cowok di kampus yang mendekati dan suka padanya tapi tak seorangpun ia terima, karena Ninolah yang ia suka.
            Lita mencoba mendekati gerombolan yang sedang ramai di kelasnya “Kalian sedang ngobrol apa guys?”
            “Ini loh lit besok Nino ulang tahun undangannya dititipkan ke Cantika” jawab salah satu teman Cantika.
            “Oh gitu... siapa aja yang diundang?” dengan wajah rasa ingin tahunya
            Cantika mendengar pertanyaan Lita ia menjawab “Semua Nino undang kok, ini undangan buat kamu” Cantika melihatkan senyuman cantiknya
            Lita menerima undangan tersebut “I..iya makasih” tiba-tiba aja Lita menjadi gugup
            “Jangan lupa datang ya…” kemudian ia kembali ke tempat duduknya karena dosen sudah datang.
**
       Malam ini acara ulang tahun Nino, Lita datang bersama sahabatnya Jay. Semua tamu yang datang berjabat tangan dengan Nino, begitu juga aku.
            Mulailah Lita memasang senyuman cantiknya “Selamat ulang tahun ya Nino semoga panjang umur” sambil berjabat tangan, hati Lita berdegub kencang tak kuasa ia bisa memegang tangan Nino.
        “Iyaa makasih Lita….kamu cantik banget ya malam ini beda dari biasanya” Nino belum melepaskan tangan Lita
          “Ehhh kalian lama amat sih jabat tangannya” celetuk Jay sambil memisahkan tangan mereka.
            Ucapan Jay tidak ada yang menyangkal mereka berdua saling melemparkan senyuman, Lita terlihat sekali malu.
         Tamu udangan sedang berkumpul semua karena acara akan dimulai. Kedua orang tua Nino berada disampingnya, begitu juga Cantika yang selalu berdekatan dengan Nino.
“Potongan kue kedua untuk siapa No?” ucap salah satu temannya
Buat cewek paling cantik di pesta ini lah, siapa lagi galau bukan Cantika… Oh iya buat Cantika ya No..Iyalah…Cepet No kasihkan... (Suasana pesta menjadi ramai)
Nino mengambil langkah kakinya, terlihat ia menghampiri Cantika. Ternyata tidak, Nino berbalik arah tidak disangka ia malah menghampiri Lita.
Begitu kagetnya Lita melihat Nino di depan matanya dengan membawa kue.
“Kue ini buat kamu Litt..”
“Seriusss kue ini buat aku???” sambil melontarkan wajah yang ceria, raut wajahnya tak bisa berbohong kalua Lita bahagia
“Seriously ini buat kamu..” Nino mendekat sambil melanjutkan ucapannya “Cantik”
Dalam hati Lita (yaampun gue nggak nyangka banget Nino bisa kayak gini ke aku )
“Thank you Nino…..”
Suasana pesta menjadi tegang. Semua mata terpanah kepada mereka berdua, teman-temannya juga tidak menyangka kalau Nino ngasih kue itu buat Lita, mereka mengira Cantika yang dapat kue dari Nino.

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Tak Bisa Bertemu

Kapan Kamu Pulang ?